by Bayu Yanuargi, SSi
Postingan ini saya tulis terinspirasi oleh obrolan saya dengan seorang teman yang mengatakan, Kemampuan Lahan dan Kesesuaian Lahan tidak bisa diterapkan dalam rencana tata ruang participatori melalui WA group. Cukup lama kami berdebat, menikung dan akhirnya saya pun tidak melanjutkan diskusi karena forum di WA sangat tidak mencukupi untuk mengemukakan teori yang saya pegang dan saya ketahui.
Mengenai penggunaan teori kesesuaian lahan dan kemampuan lahan, saya sendiri sudah sangat sering menggunakannya, mulai dari Skripsi saya sendiri tentang Tata Ruang di Kabupaten Nganjuk, lalu penataan ruang di Kota Pagaralam, di Muara Enim dan Tanjung Enim, RTBL di Kota Balikpapan, penataan Basecamp CALTEX di Duri Riau, RTH Indragiri Hilir, RTH Balikpapan, RTH Kota Yogyakarta, dan lain sebagainya, yang kesemuanya menggunakan pendekatan awal Kemampuan Lahan dan Kesesuaian Lahan